Kotabaru (MIN 1 Kotabaru) – Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan keterampilan para pendidik dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka khususnya pada lingkungan pendidikan dasar.

Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 (MIN 1) Kotabaru mengikutsertakan sebanyak 7 orang tenaga pendidik untuk mengikuti Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di SDS Muhammadiyah Kotabaru, Kamis (13/06/2024).

Kepala Madrasah (Kamad) MIN 1 Kotabaru, Ibrahim Muin, S.S. sangat mengapresiasi partisispasi para pendidik yang mengikuti kegiatan workshop tersebut dengan harapan dapat membawa dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di madrasah tersebut.

“Dengan penerapan Kurikulum Merdeka, diharapkan peserta didik dapat merasakan proses pembelajaran yang lebih menyenangkan, relevan, dan efektif”. Katanya.

Menurutnya Kurikulum Merdeka adalah inisiatif terbaru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang menekankan pada pembelajaran yang lebih fleksibel, berpusat pada murid, dan adaptif terhadap kebutuhan lokal.

“ Workshop ini sangat diperlukan bagi tenaga pendidik untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka tingkat dasar pada satuan pendidikan”, Ucapnya.

Sementara itu Saidatul Karimah, S.Pd., salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka. “Dengan pelatihan ini, kami dapat memahami lebih dalam tentang bagaimana menerapkan Kurikulum Merdeka di kelas, sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi para peserta didik,” ujarnya.

Acara ini diselenggarakan oleh KKG Gugus Sebatung bekerjasama dengan Sekolah Dasar Swasta (SDS) Muhammadiyah sebagai Narasumber.

Dalam workshop tersebut, para peserta mendapatkan materi yang komprehensif mengenai prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka, penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan dan analisis capaian pembelajaran, penyusunan modul ajar Kurikulum Merdeka, perencanaan dan pelaksanaan asesmen diagnostik serta Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Selain itu, pelatihan ini juga memberikan kesempatan bagi para pendidik untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam mengimplementasikan kurikulum tersebut di kelas mereka.