Banjarbaru (Kemenag Kotabaru) – Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) 2024 Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Selatan yang berlangsung dari tanggal 18-21 Februari hari ini resmi ditutup oleh Ka.Kanwil Kemenag Kalsel di Aula Jeddah Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Selasa malam (20/02/24)

Usai penutupan kegiatan itu Ka.Kankemenag Kabupaten Kotabaru Dr. H. Ahmad Kamal, S.HI., M.Ag yang didampingi oleh Kasubag Tata Usaha beserta para Kepala Seksi dan Penyelenggara mengatakan Rakerwil bertujuan untuk mengevaluasi sejumlah capaian kinerja 2023 sekaligus target program 2024. Selain itu juga merumuskan sejumlah langkah startegis dalam rangka Betransformasi menghadapi tantangan masa depan jelang Indonesia Emas 2045.

Untuk mendorong langkah tersebut kata Ka.Kankemenag diperlukan transformasi birokrasi Kementerian Agama yang profesional, akuntabel, dan transparan. Dimana diperlukan pemanfaatan teknologi digital yang  menjadi aspek krusial dalam proses transformasi secara masif.

“Mengingat jumlah satuan kerja (satker) terbanyak di Indonesia, transformasi semua layanan di Kementerian Agama menjadi pilihan utama agar tetap menjadi garda terdepan dalam menyebarkan nilai-nilai keagamaan yang moderat, mendorong harmoni antarumat beragama,” ungkap Kamal.

Di Tahun 2024 ini Kemenag dituntut mampu melaksanakan transformasi untuk menghadapi tantangan-tantangan kedepan, Kementerian Agama tidak hanya sekedar melakukan perubahan struktural atau prosedural semata namun juga dituntut untuk mengedepankan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

“Kita harus mampu membuat pembaharuan baik dalam pola pikir, budaya kerja, serta penggunaan teknologi informasi guna memperkuat kapasitas dan efektivitas Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

Selain itu kata Kamal Rakerwil ini merupakan tindak lanjut dari Rakernas yang telah diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI pada awal bulan Februari lalu di Kota Semarang, dengan tema "Transformasi Kementerian Agama Menuju Indonesia Emas 2045.

“Tentunya ini bukanlah hanya slogan semata, namun tema ini merupakan merupakan komitmen nyata bagi Kementerian Agama khususnya Provinsi Bali untuk terus berinovasi dan bertransformasi demi mewujudkan cita-cita besar bangsa menuju Indonesia Emas pada tahun 2045 mendatang,” tanadsnya.

Sebelumnya Ka.Kanwil Kemenag Kalsel Dr. H. Muhammad Tambrin, M.M.Pd sebelum menutup kegiatan Rakerwil menyampaikan bahwa rekomendasi yang dihasilkan dari pembahasan terkait isu-isu aktual dalam tugas dan fungsi, tidak hanya sekadar menjadi asumsi belaka. Melainkan, dituangkan dalam bentuk program kerja yang nyata dan dikalenderkan serta langkah-langkah strategisnya dipetakan secara kontret.

Orang nomor satu di Kemenag Kalsel tersebut itu pun juga berharap kegiatan Rakerwil yang dimulai dengan evaluasi terhadap capaian kinerja tahun lalu tersebut betul-betul bisa menghasilkan output yang jelas dan terukur dan bisa mewujudkan Kementerian Agama yang lebih baik lagi.

“Tentu pada Rakerwil 2024 ini kita berharap mampu melaksanakan perencanaan yang bagus dan matang lalu mengimplementasikan hasilnya dalam kegiatan-kegiatan untuk menuju Indonesia Emas 2045,” tandasnya.

Rakerwil yang mengusung tema Transformasi Kementerian Agama menuju Indonesia Emas 2045 tersebut diikuti seluruh jajaran pejabat di Kemenag se Kalsel. Mulai dari Kabag TU, Kepala Bidang, Pembimas di Kanwil Provinsi serta Kepala Kemenag beserta Kasubbag TU dan Kasi penyelenggranya se Kalsel.