Kotabaru (Kemenag Kotabaru) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kotabaru lewat Kasubbag TU Akhmad Ismail Fahni, mengatakan Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) diharapkan mampu meningkatkan pemahaman terhadap dunia keuangan dikalangan pelajar.

“Program Kejar merupakan salah satu sarana dalam mengajarkan dan menanamkan budaya menabung sejak dini bagi para pelajar,” ujarnya.

Hal itu disampikan Fahni saat menghadiri Rapat Koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Kotabaru dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bertempat di ruang Operation Room Setda Kotabaru, Selasa (28/11/23).

Program KEJAR katanya merupakan salah satu bentuk implementasi Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung, yang memiliki tujuan agar setiap pelajar di Indonesia memiliki rekening sehingga budaya menabung di Lembaga Jasa Keuangan (LJK) formal dapat dilakukan sejak dini.

Menurutnya program Kejar merupakan salah satu strategi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelajar untuk membantu membentuk karakter anak membudayakan menabung sejak dini.

“Menabung sejak dini adalah hal yang perlu ditanamkan dalam diri seseorang terutama sejak dini kelak ketika dewasa ia akan tertanam hidup hemat dan tidak boros dengan menyisihkan setiap uang yang dimilikinya untuk menggapai cita-citanya di masa depan,” katanya.

Ia juga mengatakan peningkatan literasi dan inklusi keuangan sangat dibutuhkan mengingat peserta didik yang jumlahnya besar, dan cakupan wilayah yang sangat luas. Lebih dari itu, program ini menjadi sarana pelajar untuk mengenal lebih dini beragam jasa keuangan yang sarat dengan penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi.

“Kami sangat mendukung dan memberikan apresiasi serta penghargaan yang sangat tinggi kepada OJK atas inisiatif dan terobosannya dalam mewujudkan program Kejar untuk menopang prestasi anak Indonesia,” tandasnya. (Rep/Ft: Ulis)