Kotabaru (MTsN 2 Kotabaru) – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri ( MTsN 2) Kotabaru Sugiono, S.Ag mengatakan bahwa pelaksanaan Asesment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) mampu meningkatkan kompetensi dasar dan kompetensi khusus siswa madrasah.

“ ANBK dilaksanakan untuk peningkatan kompetensi dasar dan khusus bagi siswa yang mengikutinya”, Katanya, Selasa (19/09/23) di Ruang Laboratorium Komputer MTsN 2 Kotabaru.

Menurutnya ANBK memiliki tujuan untuk mengukur kompetensi dasar dan kompetensi khusus siswa sesuai dengan kurikulum. Kompetensi dasar meliputi kemampuan literasi, numerasi dan ilmiah, sedangkan kompetensi khusus meliputi kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif.

Selain itu ANBK merupakan bagian dari proses pemetaan mutu sistem pendidikan (sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang dasar serta menengah) untuk meningkatkan kompetensi dasar dan kompetensi khusus siswa.

“ Asesment kompetensi siswa ini merupakan proses evaluasi dan penilaian secara sistematik yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengukur pencapaian kompetensi atau hasil belajar siswa pada jenjang pendidikan tertentu”, Ujarnya.

Sementara itu Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad) Kantor Kementerian Agama (KanKemenag) Kabupaten Kotabaru Bahrinuddin, S. Ag mengatakan bahwa tujuan dari pelaksanaan ANBK ini untuk memberikan umpan balik kepada siswa, guru, madrasah dan pemerintah tentang kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Dengan demikian ANBK 2023 dapat menjadi acuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

“Dengan persiapan yang sudah dilakukan oleh panitia ANBK, mudah-mudahan akan meningkatkan Kompetensi Dasar Dan Kompetensi Khusus Siswa dalam kualitas pendidikan di MTsN 2 Kotabaru”. Ucapnya saat melaksanakan monitoring kegiatan ANBK di MTsN 2 Kotabaru.

Sebelumnya petugas yang menangani aspek teknis aplikasi pelaksanaan Asesmen Nasional  (Proktor) Alfi dalam keterangannya mengatakan bahwa kegiatan gladi ini  dilaksanakan sebanyak tiga sesi, seluruh peserta terdiri dari kelas VIII. Dimana pada kegiatan tersebut siswa dapat mengikuti gladi dengan baik dan lancar. “Para peserta gladi akan tetap mengikuti pembelajaran seperti biasa, namun ketika jadwal untuk gladi, mereka bisa meminta ijin menuju laboratorium komputer untuk mengikuti gladi, sehingga proses belajar mengajar tetap terlaksana tanpa ada hambatan”, Terangnya.

Salah satu peserta gladi pada sesi pertama yaitu Akram dari kelas VIII mengaku bersemangat dan tidak sabar untuk mengikuti ANBK tersebut, tetapi ada rasa was-was juga tentang bentuk soal maupun cara menjawabnya karena ini merupakan pengalaman pertama yang saya rasakan. Ketika nama saya terdaftar dalam deretan peserta yang akan mengikuti gladi.

“ Tentunya kesempatan gladi ini, saya ikuti dengan baik sebelum ANBK yang sesungguhnya dilaksanakan, Ucapnya. (Rep:Amar/Ft:Helda)