Kotabaru (Kemenag Ktb) – Dalam rangka lebih terarahnya pembangunan Masjid Agung Husnul Khatimah Kotabaru, Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru melalui Badan Perencanaan, Penelitian, Pengembangan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru menggelar rapat koordinasi Expose Konsep Desain Awal Penyusunan Rancang Bangun Rinci atau Detail Engineering Design (DED) Masjid Agung Husnul Khatimah Kotabaru bersama Bupati Kotabaru dan Konsultan dari CV.Nafita Mandiri Konsultan, Rabu (04/10/23) di ruang Rapat Setda Kotabaru.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.KanKemenag) Kabupaten Kotabaru Dr.H.Ahmad Kamal, S.HI,M.Ag selaku ketua Masjid Agung Husnul Khatimah dalam arahannya menyampaikan Detail Engineering Design (DED) adalah produk perencanaan (detail gambar kerja) yang dibuat konsultan perencana untuk pekerjaan bangunan. Selain sebagai rencana gambar kerja, DED juga bisa digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan perawatan dan perbaikan sebuah gedung atau bangunan.

“ DED dalam sebuah perencanaan atau penggambaran sebuah produk untuk ketelitian serta efektivitas proses pekerjaan”, Katanya.

Selanjutnya Kamal menjelaskan pembangunan masjid ini merupakan wujud komitmen dan kerja keras kita bersama dalam menghadirkan tempat ibadah yang layak dan representatif di daerah kita. Dalam prosesnya, kita telah menghadapi berbagai tantangan dan hambatan, namun dengan tekad yang bulat, semangat gotong royong, serta dukungan dari berbagai pihak, kita berhasil mengatasi semua itu.

“ Masjid yang akan dibangun bukan sekedar struktur fisik, namun juga melainkan juga simbol persatuan, keadilan, dan keberagaman”, Ucapnya.

Melalui Masjid ini, lanjut Kamal kami mengajak semua elemen masyarakat, tanpa memandang suku, agama, ras, atau status sosial, untuk bersama-sama berperan aktif dalam menjaga kedamaian, harmoni, dan kesejahteraan bersama.

“ Masjid bukan hanya sekadar tempat ibadah, namun juga menjadi pusat aktivitas sosial dan pendidikan, tempat berbagi ilmu dan budaya, serta memperkokoh jalinan silaturahmi di tengah masyarakat”, Jelasnya.

Terlebih sambung Kamal, Pembangunan masjid merupakan wujud komitmen dan kerja keras pemerintah daerah Kotabaru yang dibawah kepemimpinan Bupati H.Sayed Jafar yang terus bekerja dan berinovasi untuk kemajuan dan perkembangan Kabupaten Kotabaru.

“ Selain tempat wisata yang sudah mega, Bupati ingin menghadirkan tempat ibadah yang layak dan repsentatif serta menjadi salah satu tujuan wisatawan untuk berkunjung di Bumi Saijaan”, Pungkasnya.

Sementara itu Bupati Kotabaru H.Sayed Jafar, SH yang diwakilati Asisten I Setda Kotabaru H.Minggu Basuki dalam sambutannya mengatakan bahwa proses pembangunan yang dilakukan harus sesuai dengan kultur masyarakat saijaan, maka dari itu masjid dan menara yang tergambar harus direalisasikan dengan baik, sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk berkunjung.

Dalam konsep awal yang dipaparkan, pembangunan masjid direncanakan akan dapat menampung sebanyak 5000 jamaah serta selain tempat ibadah, masjid yang baru juga dapat diakses umum sebagai kawasan pariwisata. Kemudian, pembangunan masjid akan terhubung dengan jalan yang akan dilebarkan sehingga akses jalan pengunjung agar sekaligus dapat menyaksikan keindahan masjid dengan sempurna.

“ Pembangunan masjid bukan hanya mengutamakan nilai estetikanya saja, melainkan filosofi  dari setiap bentuk yang dibuat harus mengandung arti dan makna”, Katannya.

Turut hadir pada rakor tersebut diantaranya dari Dinas PUPR Kotabaru, Asisten III Setda Kotabaru, BPN Kotabaru, Kepala Dinas Inspektorat Kotabaru, Tokoh Agama dan Tokoh masyarakat serta Konsultan perencana dari CV.Nafita Mandiri Konsultan (Rep/Ft:Aan)..