Kotabaru (MIN 1 Kotabaru) – Sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kotabaru menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka, Senin (20/05/24) di ruang kelas I A.

Saat membuka workshop, Kepala Madrasah (Kamad) MIN 1 Kotabaru Ibrahim Muin, S.S. dalam arahannya menyampaikan bahwa madrasah ini memasuki tahun kedua dalam melaksanakan IKM. Beliau berharap workshop ini dapat diikuti dengan serius, sebaik-baiknya dan sampai selesai.

“Sebagai pendidik, kita harus terus untuk belajar menambah ilmu dan diharapkan sesudah mengikuti kegiatan ini dapat menerapkan kurikulum merdeka dengan baik” Ucapnya.

Kamad juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber yang telah sudi untuk memberikan materi sehingga banyak ilmu yang didapatkan dan diharapkan para pendidik dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka dalam proses belajar mengajar di madrasah. “Mudah-mudahan narasumber bisa memberikan trik dalam menerapkan kurikulum merdeka dan bapak ibu guru bisa menerima pencerahan” tambahnya.

Dalam kegiatan workshop ini, Samsul Bachri, S.E., Guru Penggerak dari SDN Tirawan Kotabaru selaku narasumber diharapkan mampu memberikan pengetahuan tentang modul ajar, asesmen dan tentang P5PPRA. Sebelum menjelaskan tentang tersebut, Samsul Bachri menjelaskan terlebih dahulu secara runtut mulai dari CP, TP, dan ATP jika sudah paham maka guru akan lebih mudah dalam membuat modul ajar dan asesmen.

Bachri menjelaskan bahwa dalam IKM, satuan pendidikan menyediakan tambahan waktu sebanyak 20-30% dari total jam pelajaran selama satu tahun untuk kegiatan P5PPRA. “ Jadi, kegiatan P5PPRA bukan mengurangi alokasi waktu intrakurikuler serta tentang alur aktivitas projek profil” Jelasnya.

Salah satu guru peserta workshop, Ahmad Syafi’e, S.Pd.I sangat mengapresiasi diadakannya kegiatan ini karena dapat meningkatkan pengetahuan dan memotivasi guru untuk mengembangkan keterampilannya dalam mengajar. “ Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam pengembangan keprofesionalan guru dalam dunia pendidikan”, Pungkasnya.