Kotabaru (MAN Kotabaru) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kotabaru merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 dengan penuh semangat dan keceriaan pada Rabu (28/08/2024). Tahun ini perayaan berlangsung lebih Istimewa dengan digelarnya berbagai lomba tradisional yang melibatkan seluruh keluarga besar MAN Kotabaru sebagai peserta dan OSIM sebagai panitia penyelenggara.

Perayaan HUT Kemerdekaan RI dimulai dengan Parade busana merah putih yang di pimpin oleh Kepala Madrasah (Kamad) MAN Kotabaru Muhammad Yamin, S.Ag,MM diikuti dewan guru dan seluruh staf tata usaha serta Stand Comedy yang dibawakan  guru BK, Rima Puspita, S.Pd dengan berhasil menggelitik seluruh warga madrasah.

Kamad MAN Kotabaru M.Yamin sangat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut sebagai bentuk nasionalisme.

“Saya ingin menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta didik dan tenaga pendidikan dan kependidikan yang telah berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dan perlombaan untuk memeriahkan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia”, Ucapnya.

Selain itu semangat dan antusiasme warga madrasah adalah cerminan dari rasa cinta tanah air serta jiwa nasionalisme yang perlu terus kita pupuk

Lebih lanjut, kegiatan ini bukan hanya ajang untuk berkompetisi, tetapi juga merupakan sarana untuk mempererat persaudaraan, mengasah keterampilan, serta membangun karakter yang tangguh.

“Perayaan 17 Agustus di  MAN Kotabaru kali ini tidak hanya sekadar merayakan kemerdekaan, tetapi juga merayakan kebersamaan dan kekompakan”,Ungkapnya.

Ia berharap melalui kegiatan ini, warga madrasah dapat menumbuhkan semangat kebangsaan dan terus berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.

“Semoga semangat perayaan ini dapat terus menginspirasi dan mempererat rasa persatuan di MAN Kotabaru.”, Harapnya.

Sementara itu Pembina OSIM, Dewi Muji Astuti, S.Pd. menerangkan kegiatan diikuti seluruh warga MAN Kotabaru diantaranya siswa, seluruh tenaga pendidik dan kependidikan. Suasana penuh semangat, kebersamaan dan kekeluargaan terlihat jelas sepanjang acara yang berlangsung selama tiga hari.

“ Lomba-lomba tersebut tidak hanya menjadi ajang kompetisi tetapi juga kesempatan untuk mempererat silaturrahmi”, Terangnya.

Ditambahkannya seluruh peserta berkumpul di lapangan basket untuk selanjutnya mengikuti lomba tradisional yang telah dipersiapkan. Lomba balap karung, tarik tambang, memasukkan jarum dalam botol, voli air, estafet air, trenggiling kardus dan balogo yang menjadi pusat perhatian.

 “Sangat bersyukur dan berharap dengan terselenggaranya acara ini peserta didik dan segenap tenaga pendidik dan kependidikan semakin mencintai budaya lokal dan semakin tumbuh rasa nasionalisme,” Pungkasnya.