Banjarbaru (Kemenag Ktb) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.KanKemenag) Kabupaten Kotabaru Dr.H.Ahmad Kamal, S.HI,M.Ag memastikan bahwa program-program keagamaan yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 nanti akan lebih banyak memberikan manfaat bagi masyarakat.

“ Pihaknya dapat memastikan bahwa program-program akan berjalan maksimal dan terus ditingkatkan untuk kepentingan masyarakat”, Katanya, usai menghadiri dan mengikuti kegiatan penandatangan Perjanjian Kinerja Tahun Anggaran 2024 dan penandatangan Pakta Integritas, Sabtu (23/12/23) di Hotel Grand Qin (Qmall) Banjarbaru.

Menurutnya Perjanjian kinerja adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan di semua Satuan Kerja (Satker) betul-betul dilaksanakan dengan baik. Dengan memiliki perjanjian kinerja yang jelas dan terukur, pihak terkait akan memiliki standar yang lebih tinggi dalam melakukan semua kegiatan, yaitu semua program harus dilaksanakan dengan efektif dan efisien.

“Kita harus memiliki komitmen yang tinggi untuk memastikan bahwa semua program keagamaan berjalan dengan baik. Dengan memastikan bahwa perjanjian kinerja tahun 2024 dilaksanakan dengan baik dan memberikan hasil yang diharapkan”, Ucapnya.

Ditambahkannya program yang telah disusun dalam perjanjian kinerja harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan diukur secara terukur dan efektif agar mencapai manfaat yang maksimal bagi masyarakat.

“Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah memaksimalkan anggaran dari kebijakan pembatasan anggaran belanja pemerintah”, Tambahnya.

Sebelumnya dalam sambutannya Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Dr.H.M.Tambrin, M.M.Pd menyampaikan bahwa pentingnya memaksimalkan anggaran pada tahun 2024.

“ Melalui Presiden RI Joko Widodo telah memberlakukan kebijakan anggaran 2024 ini sebagai upaya untuk memperkuat ekonomi negara dan untuk kepentingan masyarakat”, Ucapnya.

Dikatakannya tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan anggaran Kemenag banyaknya satker yang membutuhkan anggaran untuk memenuhi tugas dan tanggung jawab mereka, namun prioritas yang berbeda-beda bisa menjadi hambatan dalam memaksimalkan anggaran secara efektif.

“ Untuk mengatasi tantangan ini, ada beberapa solusi yang dapat dilakukan, pertama harus terdapat sinergi pada satker dan mengadopsi teknologi terbaru. Adopsi teknologi tidak hanya bisa meminimalisir anggaran, tetapi juga bisa mempercepat pelayanan dan meningkatkan efisiensi”, Pungkasnya.(Rep/Ft:Aan)