Berita

Kemenag Kotabaru, Hilal Dibawah 1° Sulit Dilihat

Selasa, 12 Maret 2024 12:28 WIB
  • Share this on:

Kotabaru (Kemenag Ktb) - Kantor Kementerian Agama (Kan.Kemenag) Kabupaten Kotabaru  beserta jajaran menggelar pemantauan hilal untuk menentukan awal puasa 1 Ramadan 1445 H / 2024 M,  Minggu (10/03/24) petang bertempat di gedung Majelis Taklim Ar Rafikl A’la Kotabaru.

Kepala Kantor Kemenag  Kotabaru H. Ahmad Kamal mengatakan berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama kurang lebih dua belas menit, timnya beserta peserta lainnya tidak melihat hilal, dikarenakan posisi hilal sangat rendah yaitu masih di bawah 1°.

“Karena hilal dibawah 1° ditambah adanya awal tebal yang berada di sekitar lokasi munculnya hilal mustahil untuk kita lihat bersama,” ujarnya.

Meskipun hilal tidak terlihat katanya, Ia menyebutkan, pihaknya akan melaporkan hasil rukyatul hilal tersebut ke Kemenag RI untuk menjadi acuan Menteri Agama dalam menentukan 1 Ramadan pada sidang isbat Minggu malam.

Selanjutnya Kamal meminta umat muslim untuk bersama-sama menunggu pengumuman resmi dari pemerintah RI melalui Menag dalam penentuan awal 1 Ramadhan 1445 hijriah.

“Mari kita sama-sama menunggu hasil sidang Isbat yang digelar nanti malam, Apapun hasilnya kita ikuti bersama-sama serta mari kita jaga kebersamaan, ketertiban dan kekhusuan dalam menjalankan ibadah puasa sehingga mendapatkan limpahan berkah dari Allah SWT,” tandasnya.

Sementara Plt. Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Bahrinnudin mengatakan, posisi hilal di Kotabaru pada menjelang Maghrib masih berada di bawah kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura) yang ditetapkan pada 2021, sehingga kemungkinan tidak dapat teramati.

“Sebenarnya posisi hilal pada 29 Sya'ban 1445 H sudah berada di atas ufuk. Namun dibawah 1°, masih berada di bawah kriteria imkanur rukyat MABIMS,” katanya.

Lebih lanjut ia menyampaikan sesuai kriteria baru MABIMS hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3° dan elongasinya minimal 6,4°. Sementara, pada saat pengamatan di waktu menjelang Magrib, tinggi hilal berada antara dibawah 1° dan elongasinya  dibahwah 3°.

“Bila melihat angka tersebut, hilal menjelang awal Ramadan 1445 H pada hari rukyat ini secara teoritis dapat diprediksi tidak akan terukyat, karena posisinya berada di bawah kriteria imkanur rukyat tersebut,” tandasnya.

Pengamatan hilal berlangsung mulai pukul 18.11 wita sampai dengan 18.23 wita atau sekitar 12 menit dengan menggunakan peralatan theodolite dan teropong. Turut hadir pada kegiatan itu Kepala Pengadilan Agama Kotabaru, bebrapa perwakilan lembaga dan organisasi keagamaan di Kabupaten Kotabaru. (Rep/Ft: Ulis)

Editor:
Ulis
Kontributor:
Ulis
Penulis:
Ulis
Fotografer:
Ulis

Gallery

  • -
  • -
  • -
  • -
  • -