Berita

Kemenag Kotabaru Dukung Penuh Program Percepatan Penurunan Stunting

Senin, 13 Mei 2024 15:23 WIB
  • Share this on:

Kotabaru (Kemenag KTB) – “Kantor Kementerian Agama Kab. Kotabaru siap mendukung penuh program percepatan penurunan stunting,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru Dr. H. Ahmad Kamal, S.HI., M.Ag terkait kegiatan finalisasi persiapan kinerja dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting kotabaru tahun 2024. Senin (13/05/2024) di ruang rapat secretariat Daerah perkantoran sebelimbingan kotabaru.

Menurut Kamal komitmen ini disampaikan oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas yang wajib diikuti seluruh jajaran Kementerian Agama dari tingkat pusat hingga daerah, karena sejalan dengan perintah agama untuk menyiapkan generasi penerus bangsa yang kuat.

“Ada beberapa program kerja Kementerian Agama berkaitan dengan dukungan dimaksud antara lain memperkuat peran penyuluh agama dalam mengadvokasi bahaya serta kiat pencegahan stunting bagi masyarakat, peran Kantor Urusan Agama kecamatan melalui bimbingan perkawinan bagi calon pengantin agar memahami bahaya stunting sejak pranikah, dan menkampanyekan pencegahan stunting melalui lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama serta kerjasama dengan lembaga-lembaga keagamaan,” paparnya.

“Dalam konteks Kabupaten Kotabaru, Kantor Kemenag Kotabaru sudah melaksanakan program-program tersebut serta terlibat aktif dalam forum-forum rapat evaluasi penurunan stunting tingkat Kabupaten Kotabaru dengan menugaskan salah satu ASN masuk dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting) TPPS tingkat Kabupaten Kotabaru,” lanjutnya.

Sementara itu, Analis kepegawaian ahli muda H. Muhammad Pran Limhar, S.Ag., M.M.  menambahkan untuk Tahun Anggaran 2024 Kantor Kemenag Kotabaru telah membuat target rencana aksi pencegahan stunting.

“Melalui program bimbingan perkawinan pranikah bagi umat Islam dengan target para calon pengantin/keluarga, dan sosialisasi percepatan penurunan stunting bagi keluarga Katolik. Pran optimis dengan kerjasama lintas sektoral yang berkesinambungan maka usaha penurunan stunting di Kabupaten Kotabaru akan tercapai,”tukasnya.

Pelibatan kelompok agama dalam percepatan penurunan stunting menurutnya, sangat tepat karena kedekatan para penyuluh, da’i, dan da’iyah dengan masyarakat di level paling bawah.

“Sangat tepat jika pemerintah melibatkan penyuluh agama, da’i dan da’iyah dalam penurunan stunting. Mereka dapat menyiapkan materi agama tentang stunting yang disampaikan pada setiap kesempatan tausiyah dan khutbah kepada masyarakat, agar pemahaman tentang stunting bisa dimengerti oleh masyarakat,” lanjutnya.

Keterlibatan agamawan ini, menurut Pran, dapat dimasifkan menjadi gerakan percepatan penurunan stunting di Indonesia yang pada akhirnya dapat mengubah pola pikir masyarakat agar lebih sadar cara mencegah dan menangani stunting.

 

Editor:
Tina
Kontributor:
Kantor Kemenag
Penulis:
Tina
Fotografer:
Tina

Gallery

  • -
  • -
  • -
  • -
  • -