Banjarmasin (Kemenag Ktb) – Kepala Subbag Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kantor Kementerian Agama (KanKemenag) Kabupaten Kotabaru Dr.H.Akhmad Ismail Fahni, SE,M.Si mengatakan program Realizing Education's Promise-Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) sebagai usaha pengembangan peningkatan mutu pengelolaan dan pelayanan pendidikan khusus di Madrasah yang lebih baik.

“ REP-MEQR merupakan ikhtiar kita dalam peningkatan pelayanan pendidikan di Madrasah”, Katanya, Usai menghadiri Rapat Koordinasi Implementasi Program REP-MEQR se Kalimantan Selatan, Sabtu (22/06/24) di Ballroom Venus Hotel Galaxy Banjarmasin.

Menurutnya Program Madrasah Reform yang diluncurkan oleh Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI yang langsung dananya dibantu oleh Bank Dunia (Word Bank) merupakan suatu program revolusiner reformasi madrasah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan madrasah.

“Program ini juga merupakan bagian dari roadmap pengembangan madrasah, dengan tujuan melahirkan generasi emas yang cerdas komprehensif, yaitu generasi yang religius, moralis, saintis, adaptif, produktif, dan memiliki keahlian problem solver”, Ucapnya.

Sebelumnya dalam sambutannya Kepala Kantor Wilayah (Ka.Kanwil) Kemenag Kalsel Dr.H.Muhammad Tambrin, M.M.Pd menyampaikan rapat koordinasi Implementasi Program REP-MEQR sangat penting yang diharapkan dapat meningkat hasil belajar siswa dan sistem pengelolaan pendidikan di madrasah.

Dikatakannya REP-MEQR mempunyai beberapa Komponen diantaranya  Project Management Unit (PMU) di tingkat nasional, Provincial Coordinating Unit (PCU) di tingkat provinsi, dan District Coordinating Unit (DCU) di tingkat kabupaten/kota.

“ Maka Sinergitas diperlukan antar unit pelaksana dapat terwujud, juga untuk memastikan setiap langkah dalam reformasi pendidikan madrasah berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuan yang diharapkan”, Katanya.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Penmad Kemenag Kotabaru Dr.H.Nurzazin, MA dalam keterangannya mengatakan bahwa dalam REP-MEQR terdapat 4 komponen yang saling keterkaitan yaitu penerapan sistem e-RKAM (Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah berbasis Elektronik) secara nasional dan pemberian dana bantuan untuk madrasah. Kedua, penerapan sistem penilaian hasil belajar di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) bagi seluruh peserta didik kelas IV MI secara nasional.

Ketiga, kebijakan dan pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk guru, tenaga kependidikan di madrasah. Keempat, penguatan sistem untuk mendukung pengembangan kualitas.

“ Keempat komponen tersebut akan secara signifikan berpengaruh terhadap peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Madrasah. Mari bersama kita bangun komitmen dalam mengimplementasikan program ini untuk menciptakan madrasah yang lebih berkualitas dan unggul bagi siswa madrasah dalam ilmu pengetahuan dan moral.” Jelasnya.

Turut hadir dalam kesempatan ini seluruh Kepala Kemenag Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan, Kasi Penmad Kemenag Kabupaten/Kota Se Kalimantan Selatan dan operator Penmad Se Kalimantan Selatan.