Berita

Kasubbag TU Pinta Guru Pendidikan Agama Lebih Intens Ajarkan Moderasi Agama

Senin, 26 Pebruari 2024 11:04 WIB
  • Share this on:

Kotabaru (Kemenag Ktb) – Kepala Sub Bagian tata Usaha (Kasubbag TU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kotabaru H. Akhmad Ismail Fahni minta agar guru-guru pendidikan agama melakukan penguatan moderasi beragama untuk para santrinya.

“Saya minta guru-guru pendidikan agama agama lebih intens berpartisipasi dalam memberikan pembelajaran moderasi beragama bagi anak didiknya,” katanya

Hal tersebut Fahni minta saat membuka kegiatan penguatan Moderasi Beragama yang digelar oleh Seksi Pendidikan Agama Islam dan Keagamaan Islam (PAPKIS) bagi guru Madrasah Diniyah, Pondok Pesantren dan Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) bertempat di Aula setempat, Sabtu (24/02/24).

Menurut Fahni, pembelajaran moderat yang diberikan dibangku lembaga pendidikan akan membantu anak didik dalam memahami pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan. Dimana setiap guru dapat menanamkan pemahaman yang kompresensif bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga lewat sikap ini dapat terwujud nilai-nilai moderasi beragama.

Untuk itu dirinya beraharap agar para guru agama dapat menginsersikan nilai-nilai Moderasi Beragama dalam kegiatan pembelajaran di semua baik madrasah, pondok pesantren dan TPQ di daerah Kotabaru ini.

“Mohon pesan-pesan mulia dalam moderasi beragama diinsersikan, dimasukkan, dalam pembelajaran di madrasah, pondok pesantren dan TPQ karena ini akan memberikan bekal pemahaman yang strategis kepada para murid dan santri kita,” harapnya.

Sementara Kasi Papkis Herman Prasetio mengatakan guru agama memiliki peran strategis dalam membendung potensi radikalisme di masyarakat melalui penguatan moderasi beragama.

Atas dasar itu, penanaman moderasi beragama bagi santri di lembaga pendidikan Islam sudah tepat dan sangat strategis. Dimana siswa didik bisa dibilang masih murni sehingga lebih mudah untuk diajarkan hal-hal yang bersifat kebaikan antarsesama, dan siswa didik bisa matang karakternya karena ada kebiasaan yang diajarkan.

“Siswa didik sekarang ini adalah generasi emas yang akan mewarnai pada masa depan, untuk dapat memahami sikap moderat maka perlu diajarkan mulai bangku pendidikan sehingga bangsa ini akan kian harmonis dan ketegangan-ketegangan yang bernuansa agama pun akan bisa dicegah,” tandasnya. (Rep:Ulis/Ft:Hafiz)

Editor:
Ulis
Kontributor:
Ulis
Penulis:
Ulis
Fotografer:
Hafidz

Gallery

  • -
  • -
  • -
  • -
  • -