Berita

Ka.Kemenag : Umat Beragama Menjadi Agen dan Aktor Menjaga Kedamaian Pelaksanaan Pemilu

Kamis, 14 Desember 2023 11:14 WIB
  • Share this on:

Kotabaru (Kemenag Ktb) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kemenag) Kabupaten Kotabaru Dr.H.Ahmad Kamal, S.HI,M.Ag mengatakan bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) yang setiap 5 tahun sekali kita rayakan senantiasa menjadi sebuah kerinduan untuk menikmati suasana damai dan rasa persaudaraan dalam perbedaan baik pilihan maupun keputusan.

Kita gunakan hak suara dengan baik dan benar serta tidak menodai nurani sesama dalam menentukan pilihannya serta tertib dan terjaganya hubungan yang harmonis antar dan intern kerukunan umat beragama” , Katanya, Usai mengikuti kegiatan Dialog Penguatan Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathaniyah Menuju Pemilu Damai Tahun 2024, Minggu (10/12/23) di Operation Room Setda Kotabaru.

Menurutnya dialog Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathaniyah menuju Pemilu dan Pilkada Damai 2024 yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kotabaru memberikan warna tersendiri bahwa Tokoh agama mendukung pelaksanaan Pemilu supaya berjalan dengan baik dan lancar serta tetap menjaga kondusifitas umat dalam mengikuti pemilu.

“ Terpenting pada pelaksanaan pra pemilu berupa kampanye, bahwa Kemenag dan Tokoh agama sudah berkomitmen tidak menjadikan tempat ibadah dan agama sebagai alat politik”, Ucapnya.

Oleh karena itu, ia berharap sebagai umat beragama, maka kita harus menjaga suasana kondusif dengan menjadi agen dan aktor yang menjaga kedamaian pelaksanaan pemilu tahun depan.

"Tidak boleh kita semua ini menjadi bagian yang salah, saling memusuhi, saling menghina satu dengan yang lain, itu tidak boleh. Umat beragama seharusnya menyadari bahwa pemilu, tahun politik hanya sebuah mekanisme untuk menentukan siapa yang memimpin negara ini," Pungkasnya.

Sementara itu sambutan Bupati Kotabaru H.Sayed Jafar yang disampaikan Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Drs.H.Minggu Basuki, MAP menyambut baik kegiatan ini, karena dengan adanya dialog persaudaraan umat Islam serta persaudaraan bernegara diharapkan tidak berhenti secara seremonial semata, tetapi harus dimaknai secara seksama, untuk kemudian ditindak lanjuti dalam perilaku bersama, sehingga nantinya dalam pelaksanaan pesta demokrasi tidak terdapat hal-hal yang dapat mencederai proses demokrasi itu sendiri.

“Kegiatan ini merupakan salah satu momentum yang penting dalam rangkaian proses tahapan Pemilihan Umum tahun 2024, khususnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Kotabaru,” katanya.

Selain itu, peran tokoh agama juga sangat penting dalam mencegah terjadinya perpecahan dalam kontestasi politik, karena peran tokoh agama sangat strategis dalam membentuk opini masyarakat, atau pendapat umum yang sehat.

“Saya berharap, MUI selaku organisasi islam terbesar bisa memberikan rasa aman terhadap masyarakat dengan memberikan pencerahan atau pembelajaran politik yang sehat dan beretika,” ucapnya.

Lanjut dikatakan Minggu Basuki, MUI Kabupaten Kotabaru memberikan panduan kepada masyarakat terkait ukhuwah islamiyah dan wathaniyah, agar perbedaan pilihan dalam pemilu, tidak melahirkan konflik dan perpecahan.

Adapun narasumber dalam kegiatan ini, pada sesi I tentang ukhuwah islamiyah oleh Ketua MUI Kalimantan Selatan KH Husin Nafarin dan narasumber tentang penguatan ukhuwah islamiyah dalam rangka pemilu damai tahun 2024, disampaikan oleh Wakil Ketua MUI Kalimantan Selatan KH Hafidz Ansyari.

Sedangkan sesi II tentang kesatuan bangsa dan politik disampaikan oleh Kesbangpol Kotabaru, selanjutnya materi tentang pengamanan pemilu disampikan oleh Polres Kotabaru.

Dialog ukhuwah islamiyah dan wathaniyah yang digelar MUI Kotabaru diikuti sebanyak 130 peserta, yang terdiri dari Kepala KUA, Camat dan Pengurus MUI Kecamatan Se Kabupaten Kotabaru serta para tokoh agama dan masyarakat serta dari lembaga pendidikan.(Rep/Ft:Aan)

Editor:
Aan
Kontributor:
Kantor Kemenag
Penulis:
Aan
Fotografer:
Aan

Gallery

  • -
  • -
  • -
  • -
  • -