Kotabaru (Kemenag Ktb) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.KanKemenag) Kabupaten Kotabaru Dr.H.Ahmad Kamal, S.HI,M.Ag mengatakan Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

“Dalam rumusan Sumpah Pemuda akan kita  temukan betapa gelora semangat para pemuda berkobar untuk menciptakan kesatuan dan persatuan, dengan artinya lainnya Sumpah Pemuda mendorong  semangat juang generasi muda”, hal ini disampaikan Kepala Kemenag Kotabaru H.Ahmad Kamal di sela-sela menghadiri sekaligus memimpin Pembacaan Doa Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke 95, di Halaman Kantor Bupati Kotabaru, Sabtu (28/10/23) Pagi.

Menurutnya peringatan ini untuk mengenang Kongres Pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 yang lalu, dimana pada saat itu menegaskan cita-cita akan “tanah air Indonesia”, “bangsa Indonesia”, dan “bahasa Indonesia“.

“Tanpa adanya pengorbanan para pemuda ketika itu mungkin saja Indonesia tidak bisa mencapai persatuan untuk melawan penjajah. Para pemuda dan pemudi Indonesia saat itu telah berhasil mewujudkan persatuan dan keutuhan NKRI” Ucapnya.

Untuk menghargai cita-cita para pejuang, Kamal berharap kepada para generasi milenial dapat melahirkan ide, kreativitas, dan inovasi agar mempertahankan eksistensi dari kemerdekaan itu sendiri.

Dengan peringatan ini juga kita sebagai bangsa Indonesia mampu bersatu untuk mencapai Indonesia maju. Sebagaimana isi Sumpah Pemuda yaitu bertumpah darah, berbangsa, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu Indonesia.

“ Sehingga tema peringatan tahun ini sangat sesuai menjadi sarana untuk mewujudkan persatuan dari seluruh bangsa Indonesia untuk maju bersama”, Pungkasnya.

Sementara itu Wakil Bupati Kotabaru Andi Rudi Latif, SH, selaku inspektur upacara yang membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga menyampaikan bahwa makna terpenting dalam peringatan sumpah pemuda yakni untuk membangkitkan kesadaran seluruh rakyat Indonesia sebagai bangsa yang satu. Dengan Sumpah Pemuda, perjuangan rakyat Indonesia tidak lagi bersifat kedaerahan, melainkan sudah menjadi kesatuan yang kuat.

Oleh karena itu, setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berlari lebih cepat. 

“ Marilah kita jadikan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 ini sebagai momentum membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri”, Pungkasnya. (Rep/Ft:Aan)