Kotabaru (Kemenag Ktb) – “ Penghapal Al-Qur’an akan menjaga kecerdasaan emosional Anak”, kata Kepala Kantor Kementerian Agama (KanKemenag) Kabupaten Kotabaru Dr.H.Ahmad Kamal, S.HI,M.Ag, saat memberikan sambutan pada acara Khataman Al-Qur’an Metode Tilawatil dan Wisuda Santri IX Rumah Tahfizh Saijaan, Minggu (01/10/23) Malam di Panggung Akrab Siring Laut Kotabaru.

Menurutnya selain menjaga kecerdasan emosional anak, seorang tahfizh qur’an juga akan membantu kecerdasan intelektual dan spiritual.

“Bagi mereka, anak anak yang punya potensi lebih mari kita pupuk terus. Terlebih lagi ada anak yang sudah mencapai hafalan 5 juz. Teruslah motivasi anak anak kita ini,” ucapnya.

Ditambahkannya kegiatan wisuda ini merupakan suatu kebanggaan bagi anak-anak kita yang telah berhasil menghafal Juz ke 30 Al-Qur`an dengan sempurna dan fasih. Dengan harapan akan menjadi dorongan bagi anak-anak lainnya untuk menggalakan gerakan tahfidz qur`an.

“Semoga ini menjadi penyemangat untuk menggalakan gerakan tahfidz qur`an bagi anak-anak”, ungkapnya.

Sementara itu dalam sambutannya Bupati Kotabaru H.Sayed Jafar, SH yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotabaru Drs.H.Said Akhmad, MM menyampaikan atas nama daerah sangat mengapresiasi dengan program khataman dan wisuda para penghapal Qur’an, ini menjadi bukti bahwa pendidikan tahfidzul Qur’an ini mampu membangun anak-anak yang berkompoten dalam menghapal dan menghayati Al-Qur’an.

“Sungguh ini investasi dunia akhirat. Sekali lagi selamat untuk anak-anak sekalian. Terus perkuat hafalannya, insyaallah akan meraih kebahagiaan dunia akhirat,” Ucapnya.

Karena menurutnya, kegiatan tahfidz qur`an yang dilaksanakan tersebut sejalan dengan program Pemerintah Daerah Kotabaru, yakni gerakan pembangunan bidang agama.

“harapannya adalah minimal anak didik kita baik yang dibangku sekolah umum dan madrasah mampu menghafal Al-Qur`an minimal juz ke 30”, pungkasnya.

Sekda berharap agar seluruh orang tua, untuk senantiasa mendorong semangat belajar anak-anaknya dalam ilmu akademik maupun ilmu agama.

"Prestasi akademik yang dibarengi dengan prestasi kemampuan membaca, menghafal dan menghayati Al Qur'an dalam kehidupan akan berpengaharui baik bagi eksistensi anak-anak  pada masa yang akan datang," Tutupnya.(Rep/Ft:Aan)