Kotabaru (Kemenag Ktb) – Kepala Kantor Kementerian Agama (KanKemenag) Kabupaten Kotabaru Dr.H.Ahmad Kamal, S.HI,M.Ag membuka secara resmi kegiatan Penguatan Tenaga Pendidik dan Kependidikan Serta Penyusunan Program Kerja Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTs) Raudhatul Jannah Kotabaru, Sabtu (21/10/23) di Aula STIT Darul Ulum Kotabaru.

Dalam sambutannya Kepala Kemenag Kotabaru H.A.Kamal dalam sambutannya mengatakan Kementerian Agama terus melakukan akselerasi pengembangan kapasitas diri guru dan tenaga kependidikan (GTK) madrasah, setidaknya ada tiga upaya yang dilakukan Kemenag dalam upaya pengembangan kapasitas GTK Madrasah.

Pertama, meningkatkan mutu dan kesejahteraan GTK Madrasah. Kedua, mengalokasikan anggaran yang pada APBN mencapai sebesar 20% dari total APBN serta mengembangkan pelatihan inovatif untuk mengembangkan kreatifitas guru dan tenaga kependidikan, utamanya dalam penggunaan teknologi.

“Zaman semakin maju, sementara kita masih punya PR yang sangat banyak, karena itu kita perlu kecakapan serta kreatifitas untuk mengembangkan GTK ini”, Ucapnya.

Disamping itu, pihaknya berharap agar para guru terus meningkatkan kompetensinya guna memenuhi standar profesionalisme dalam rangka mengajar dan membimbing anak didiknya. Selanjutnya Kamal meminta para guru harus senantiasa mempersiapkan diri dan selalu belajar untuk melihat perkembangan di dunia pendidikan sehingga nantinya mampu melahirkan anak didik yang berkualitas.

“ “Kita ingin kualitas guru juga naik, dengan melaksanakan beberapa pelatihan maupun diklat guna kompetensi guru bisa ditingkatkan”, Harapnya.

Sementara itu dalam sambutannya Kepala MTs Raudhatul Jannah Kotabaru Muhammad Bahrudin, S.Pd,M.Pd menjelaskan bahwa latar belakang kegiatan ini dilaksanakan atas bantuan dari pemerintah pusat, yaitu Bantuan Kinerja dan Bantuan Afirmasi (BKBA) untuk mendukung pengembangan pendidikan di Madrasah.

“BKBA merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di tingkat madrasah dengan memberikan bantuan finansial kepada sekolah-sekolah”, Ucapnya.

Ditambahkannya adapun Syarat-syarat untuk mendapatkan BKBA meliputi keberhasilan madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan, capaian akademik siswa, dan partisipasi aktif dalam kegiatan pengembangan pendidikan agama. Selain itu BKBA  juga menekankan pentingnya pengembangan kurikulum yang relevan dan adaptif.

“ Semoga melalui kegiatan ini diharapkan para guru bisa terus membuat inovasi dan kreativitas dari berbagai disiplin ilmu yang ditekuninya,” ungkapnya.

Sebelumnya  dalam laporannya ketua pelaksanaan Muhammad Zainuddin, S.Pd.I menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, menyusun strategi pembelajaran yang menyenangkan dalam Kurikulum Merdeka yang terintegrasi dengan lingkungan hidup serta mensosialisasikan menyosialisasikan program kerja bidang kurikulum tahun pelajaran 2023/2024.

“ Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari dan diikuti sebanyak 12 peserta yang terdiri dari Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan”, Ucapnya.(Rep/Ft:Aan)