Kotabaru (Kemenag Ktb) – Kantor Kementerian Agama (KanKemenag) Kabupaten Kotabaru  memperingati Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2023 dengan menggelar upacara bendera di halaman Kantor Kemenag Kotabaru. Bertindak selaku inspektur upacara, Kepala Kemenag Kotabaru H.Ahmad Kamal mengatakan hanya orang-orang terbaiklah yang terpilih menjadi guru.

“Guru adalah profesi yang sangat agung dan bermartabat”, ujar Ka.Kemenag membacakan amanat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Sabtu (25/11/2023).

Dikatakannya apresiasi tertinggi patut disematkan kepada guru-guru Indonesia. Guru lah suluh bangsa yang menjadi penerang dan sosok yang mencerahan setiap generasi, mengantarkan kebangkitan dan kemajuan bangsa.

“ Guru adalah mereka yang terus memberikan keteladaan di depan, menciptakan prakarsa dalam kebersamaan, dan memotivasi untuk terus berprestasi”, Ucapnya.

Terkait dengan tema HGN tahun ini yang menggelorakan “Guru Pembelajar, Bahagia Mengajar” merupakan cermin potret guru yang transformatif dalam menyongsong transformasi digital dan Indonesia Emas 2045 nanti, Kemenag akan mengambil langkah konkret untuk memfasilitsi peningkatan guru madrasah melalui program digital literacy, digitalisasi madrasah dan bantuan pembelajaran digital.

“ Kemenag akan terus berupaya dan berkomitmen untuk memberikan perhatian dan afirmasi bagi peningkatan kesejahteraan guru”, Ujarnya.

Upaya peningkatan kompetensi, kata Kamal, juga terus dilakukan dengan memberi beasiswa pendidikan, serta memberikan pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi para guru. Kementerian Agama telah bermitra dengan Bank Dunia dalam peningkatan kompetensi ini, melalui program Madrasah Reform (MEQR) untuk Guru dan Tenaga Kependidikan di seluruh Indonesia.

“Terkait peningkatan kesejahteraan, kami perjuangkan pemenuhan tunjangan profesi guru (TPG), pemberian insentif guru, pengangkatan P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), penataan dan pendistribusian guru, serta program strategis lainnya. Tentunya, pemenuhan tersebut harus juga dibarengi dengan aspek kualitas guru,” pesannya.

Di samping itu, guru juga didorong untuk terus berinovasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Dikatakan Kamal, paradigma belajar dan mengajar harus dapat merespon tren kekinian. Sebab, proses transformasi digital terus berkembang, ada big data (maha data), artficial intelligence (kecerdasan buatan), metaverse, metahuman, robotic, dan lainnya yang hadir di ruang-ruang kelas siswa Generasi Z dan Alpha.

“Semoga dengan momentum peringatan hari guru nasional ini, para guru bisa terus mengembangkan keprofesionalan agar bisa mencetak para siswa yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual namun juga memiliki kecerdasan sosial dan spiritual,” tutupnya. (Rep/Ft:Aan)