Berita

Ka.Kemenag : Bela Negara Merupakan Perwujudan Berukhuwah, Yaitu Ukhuwah Wathoniyah

Kamis, 21 Desember 2023 07:53 WIB
  • Share this on:

Kotabaru (Kemenag Ktb) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.KanKemenag) Kabupaten Kotabaru Dr.H.Ahmad Kamal,S.HI,M.Ag mengatakan konsep bela negara negara termasuk didalam Islam, bela negara merupakan salah satu perwujudan berukhuwah dalam Islam, yakni ukhuwah wathoniyah yang berarti mencintai dan bersaudara dengan yang sebangsa dan setanah air.

Hal ini disampaikan Ka.KanKemenag Kotabaru H.A.Kamal saat menghadiri dan memimpin doa pada upacara memperingati hari Bela Negara ke-75 Tahun 2023, di Halaman Kantor Bupati Kotabaru, Selasa (19/12/23).

Dikatakannya nilai Dasar Bela Negara adalah Cinta Tanah Air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai Ideologi Negara, Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara dan Kemampuan Awal Bela Negara.

“ Bela Negara merupakan kewajiban setiap warga negara, baik untuk mempertahankan kemerdekaan serta menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI”, Ucapnya.

Ditambahkannya sebagai warga negara kita harus memiliki jiwa Bela Negara sebagai pilar utama yang menjadikan kita tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi yang tidak menentu. Semangat Bela Negara bukan hanya tanggung jawab aparat pertahanan, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Ini adalah tugas kita bersama dalam menjaga kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“ Mari kita jaga persatuan dan kesatuan untuk mengobarkan semangat Bela Negara dan meningkatkan rasa cinta tanah air”, Ajaknya.

Sebelumnya Wakil Bupati Kotabaru Andi Rudi Latif, SH,MM selaku Inspektur Upacara (Irup) yang membacakan sambutan Presiden RI Joko, menyampaikan Peringatan Hari bela Negara merupakan momentum bagi kita untuk bersatu dan berkontribusi positif demi Indonesia Maju yang kita cita-citakan bersama

“Tantangan ke depan semakin tidak terduga. Kita bukan hanya menghadapi ancaman fisik, tetapi juga ancaman yang tak kasat mata. Pandemi, konflik global, revolusi teknologi, hingga krisis iklim telah membawa dampak dan resiko ketahanan negara,” ucapnya.

Lanjut dikatakan Andi Rudi Latif, kita harus memiliki jiwa bela negara sebagai pilar utama yang menjadikan kita tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi yang tidak menentu. Semangat Bela Negara bukan hanya tanggung jawab aparat pertahanan, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.

Bela Negara di Indonesia, sambung Andi Rudi Latif, bukan hanya terkait pada aspek militer, tetapi harus lebih luas lagi, merangkul semua lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Setiap tindakan, sekecil apapun, yang dilandasi cinta kepada bangsa dan negara, cinta kepada pancasila dan NKRI adalah wujud konkrit Bela Negara.

“Pada peringatan Hari Bela Negara ke-75 tahun 2023 ini, saya mengajak masyarakat indonesia untuk mengobarkan semangat Bela Negara dan meningkatkan rasa cinta tanah air,” pungkasnya. (Rep/Ft:Aan)

Editor:
Aan
Kontributor:
Kantor Kemenag
Penulis:
Aan
Fotografer:
Aan

Gallery

  • -
  • -
  • -
  • -
  • -