Berita

Kakankemenag sampaikan Pentingnya penerapan IKM BK Pada Madrasah

Jumat, 26 April 2024 14:52 WIB
  • Share this on:

Kotabaru (Kemenag KTB) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru Dr. H. Ahmad Kamal, S.HI., M.Ag. menyampaikan pentingnya penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas pada madrasah.

“Penerapan IKM BK ini sebagai langkah inovatif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang konsep dan pendekatan yang diusung oleh Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas serta memberikan strategi implementasinya di lingkungan madrasah,” ujarnya.

Hal demikian ia sampaikan untuk memberikan dukungan kepada para peserta yang mengikuti pelatihan IKM BK Angkatan II Wilayah Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin yang dilaksanakan pada tanggal 22 s.d 27 April 2024.

Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, kolaboratif, dan relevan dengan konteks sosial dan budaya di sekitar mereka. “Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat memahami konsep tersebut dan mampu mengimplementasikannya dengan baik," katanya.

Senada dengan Kakankemenag, Plt. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah juga selaku peserta pelatihan Dr. H. Nur Zazin, M.A yang mengutip pernyataan dari Kepala BDK Banjarmasin, mengatakan selama pelatihan, peserta diberikan pemahaman tentang prinsip IKM BK strategi pembelajaran kolaboratif, pendekatan kontekstual, serta penggunaan sumber daya lokal dan teknologi informasi.

“Peserta juga dilibatkan dalam diskusi dan sesi praktik untuk memperdalam pemahaman mereka tentang konsep-konsep tersebut seperti melibatkan komunitas lokal dalam proses pembelajaran. Guru dan siswa akan bekerja sama dengan tokoh masyarakat, organisasi lokal, dan stakeholder lainnya untuk merancang dan melaksanakan proyek pembelajaran yang terkait dengan kebutuhan dan potensi komunitas sekitar,” paparnya.

“Semoga kami dapat mengikuti pelatihan ini secara optimal dan maksimal karena penyelenggara sudah mengupayakan maksimal mulai dari manajemen pimpinan, TU, administrasi, sarana prasarana, dan SDMnya.” Tukasnya lagi.

Dengan adanya penerapan Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata dan bermakna bagi siswa. 

"Melalui kolaborasi dengan komunitas, siswa akan terlibat dalam kegiatan yang relevan dengan kehidupan nyata, meningkatkan keterampilan sosial, dan memperluas wawasan mereka tentang dunia di luar sekolah," ucapnya.

Sebagai informasi, peserta lain yang juga mengikuti pelatihan yaitu Sugiono (Kepala MTsN 2), Hj. Nur Hafizah, M.M. (Pengawas Madrasah), Alfi Rizqi Muflihah dan Fauzia Arianti (Guru MTsN 2 Kotabaru). 

 

Editor:
Tina
Kontributor:
Kantor Kemenag
Penulis:
Tina
Fotografer:
Tina

Gallery

  • -
  • -
  • -
  • -
  • -