Kotabaru (Kemenag KTB) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Kotabaru H. Ahmad Kamal berpesan kepada para Da’i (pendakwah) di wilayah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T) yang diutus agar menyampaikan dakwah rahmatan lil 'alamin, santun, dan menyejukkan. 

“Tugas para Da’i ini adalah mengajak dengan Bil Hikmati wal Mauidhotul Hasanah, maka sampaikanlah dengan ucapan yang baik lembut, bijaksana dan kuatkanlah rajutan perbedaan dalam harmoni kebinekaan di tempat berdakwah,” pesannya usai menghadiri rapat kordinasi Da’i/Da’iyah lewat aplikasi zoom diruang kerjanya, Senin (04/03/24).

Menurutnya Wilayah 3T memang harus menjadi perhatian khusus, karena disanalah benteng pertahanan negara. Ini tugas para Da’i untuk menyampaikan esensi ajaran agama Islam yang moderat.

“Ini adalah ikhtiar kita untuk selalu menjaga Islam wasathiyah yang selalu kita ingin sebarkan, terutama di wilayah 3T yang ada di Republik ini,” Ucapnya.

Dikatakannya, program Da’i 3T merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam memberi layanan pendidikan keagamaan kepada seluruh Warga Negara Indonesia, termasuk bagi masyarakat di daerah 3T.

“Kementerian Agama hingga saat ini terus berupaya hadir ditengah-tengah masyarakat. Memberikan pelayanan keagamaan untuk semua umat beragama. Da’i 3T ini sebagai wujud kehadiran pemerintah di tengah umat,” kata Ka.Kankemenag.

Selanjutnya ia memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada dua yang diutus untuk melakukan syiar keagamaan di Kab. Kotabaru. “Saya mengapresiasi tekad dan dedikasi para Da’i/Da’iyah untuk menyampaikan syiar Islam secara moderat di wilayah 3T sebab tugas mulia ini membutuhkan keberanian, ketekunan, serta kegigihan,” tandasnya.

Diketahui program Da’i 3T menjadi salah satu kegiatan unggulan Ditjen Bimas Islam Kemenag sejak 2021. Tahun ini Kabuapten Kotabaru mendapat 2 orang bernama Imran Fauzi dan Mahmud yang merupakan bagian dari 500 Da’i-Da’iyah se Indonesia.

Selanjutnya mereka berdua akan berdakwah selama bulan suci Ramadhan 1445 H/2024 M pada kecamatan sungai durian pamukan selatan. Tidak hanya di Indonesia, Kemenag juga mengirimkan Da’i serta imam masjid ke luar negeri, antara lain: Amerika, Korea, dan Uni Emirat Arab.  (Rep/Ft: Ulis)