Kotabaru (Kemenag Ktb)-  “Kiblat umat Muslim adalah arah yang menghadap Ka'bah di Masjidil Haram, Mekkah bukan arah yang lain”, terang Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Kotabaru H. Ahmad Kamal, saat menyaksikan pengukuran arah kiblat pada pembangunan baru Masjid Agung Husnul Khatimah Kotabaru.

Pengurun arah kiblat tersebut dilakukan oleh Tim Kalibrasi arah kiblat dari Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Kalsel bersama Tim Kalibrasi Kemenag Kotabaru, Selasa (30/07/24) di taman depan Masjid Agung Husnul Khatimah Kotabaru.

Menurut Kamal menentukan arah kiblat yang tepat merupakan hal yang sangat penting bagi umat muslim dalam melaksanakan ibadah shalat, dimana Ketepatan arah kiblat memastikan bahwa ibadah shalat dilakukan sesuai dengan tuntunan yang benar dalam ajaran Islam.

Dalam beberapa tahun terakhir lanjut Ka.Kankemenag, banyak masyarakat yang mulai menyadari pentingnya menentukan arah kiblat yang akurat. Hal ini didukung oleh kemajuan teknologi yang memungkinkan umat muslim untuk lebih mudah memastikan arah kiblat, baik menggunakan aplikasi kompas kiblat di ponsel pintar maupun perangkat kompas manual.

“Selain di aplikasi android maupun kompas hendaknya umat muslim juga memastikan keakuratan arah kiblat dengan berbagai sumber atau beberapa metode. Bisa menambah dengan mengamati bayangan matahari pada waktu-waktu tertentu yang telah dihitung secara ilmiah atau dikenal waktu istiwa,” katanya.

Lebih lanjut Kamal sampaikan Kemenag juga telah memberikan panduan resmi terkait penentuan arah kiblat. Dengan menyediakan tenaga ahli dan peralatan termodren yang membantu masyarakat dalam menentukan arah kiblat dengan tepat dan benar.

“Kesalahan dalam menentukan arah kiblat bisa terjadi karena berbagai faktor, termasuk ketidaktepatan alat dan kurangnya pengetahuan. Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Muslim untuk menggunakan metode yang benar dan akurat agar ibadah mereka diterima dengan baik oleh Allah SWT.” ucap Kamal.

Ka.Kankemenag juga menghimbau seluruh masyarakat harus lebih proaktif dalam memastikan keakuratan arah kiblat, terutama bagi mereka yang membangun masjid atau mushola baru. Karena dengan perhatian yang lebih besar terhadap pentingnya ketepatan arah kiblat, diharapkan umat Muslim dapat melaksanakan ibadah shalat dengan lebih khusyuk dan sesuai dengan ajaran agama.

“Jangan ragu untuk meminta bantuan kepada para ahli atau menggunakan teknologi yang tersedia untuk memastikan arah kiblat yang tepat sebab Kemenag telah berkomitmen bantu umat dalam menjalankan syariat Islam dengan sebaik-baiknya,”pungkas Kamal

Sementara Kepala Dinas PUPR Kotabaru Suprapti Tri Astuti menjelaskan masjid agung Husnul Khatimah ini dibangun dengan konsep modern dengan 3 lantai dilengkapi dengan fasilitas lift, 1 kubah dan 3 menara.

"Penggunaan konsep modern dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang diantara lain, balai nikah, kantor MUI, lembaga tilawatil qur'an, sekretariat mesjid, taman pendidikan al-qur'an, ruang rapat/pertemuan, tempat istirahat bagi penziarah dan tempat manasik haji. Bangunan mesjid 3 lantai dilengkapi 1 lift, 1 kubah dan 4 menara dan mampu menampung jamaah  3.251 jamaah," tandas Astuti.