Kotabaru (Kemenag Ktb) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kotabaru melalui Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam), Bahrinnudin, menegaskan bahwa para penyuluh agama dan guru agama merupakan ujung tombak dalam menjaga kesatuan dan kerukunan di masyarakat. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan keagamaan berjalan sesuai dengan ajaran yang diakui dan peraturan yang berlaku.

“Para penyuluh agama dan guru agama adalah garda terdepan dalam memantau dan mengawasi aliran-aliran keagamaan. Mereka berperan penting dalam memastikan tidak ada ajaran yang menyimpang dan dapat mengancam kerukunan umat beragama,” ujar Bahrin

Hal tersebut dikatakannya pada rapat koordinasi (Rakor) pembentukan tim pengawas aliran kepercayaan dan aliran keagamaan dalam masyarakat Tingkat Kotabaru yang digelar oleh  Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kotabaru, Senin (05/08/24) bertempat di Aula Badan Kesbangpol lt.1 eks. Kantor BPKAD Kotabaru.

Kasi Bimas menyatakan aliran yang menyimpang patut diwaspadai, karena menurutnya alairan tersebut diindikasikan sebagai ajaran yang menyesatkan, menodai, menghinda, dan merendahkan satu aliran kepercayaan atau agama. Seperti ajaran yang dapat menimbulkan rasa kebencian dan permusuhan dalam masyarakat. sehingga mengganggu kerukunan umat beragama.

“Kami akan terus memantau dan melakukan verifikasi terhadap aliran-aliran keagamaan dan kepercayaan yang ada di Indonesia. Ini penting untuk memastikan bahwa semua kegiatan keagamaan berjalan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945,” ujarnya.

Bahrin menegaskan bahwa pengawasan ini bukan untuk membatasi kebebasan beragama, tetapi untuk memastikan bahwa praktik-praktik keagamaan berjalan dalam koridor yang benar dan tidak mengganggu ketertiban umum.

“Dengan keterlibatan mereka, Kemenag telah menjaga stabilitas dan kerukunan umat beragama di Kotabaru ini terbukti kita telah merasakan kenyamanan, kedamaian, ketentraman,” jelas Bahrin.

Selanjutnya Mantan Kasi Penmad tersebut mengajak seluruh masyarakat dan pihak terkait dapat bekerjasama untuk menjaga Kotabaru tetap aman, damai, dan harmonis bagi semua umat beragama.

“Dengan keterlibatan semua eleman, kami mengajak untuk turut serta dalam menjaga kerukunan dan kedamaian dari segala bentuk  penyimpangan yang dapat menghancurkan kerukunan antarumat beragama dan NKRI,” tutup Bahrin