Berita

Gelar Rakor. Plh. Kankemenag Titik Beratkan 2 Pesan Penting

Rabu, 19 Juni 2024 13:53 WIB
  • Share this on:

Kotabaru (Kemenag Ktb) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kotabaru menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) bertempat di Aula setempat, Selasa (17/10/23).

Rakoor dipimpin langsung Plh. Kepala Kantor H. Akhmad Ismail Fahni dan diikuti para Kepala Seksi, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Kepala Madrasah dan Penyuluh Agama di lingkungan Kantor Kemenag Kotabaru.

Di Rakor tersebut Ka.Kankemenag Kotabaru berpesan kepada seluruh peserta rapat dapat memantau dan mengawasi perkembangan aliran kepercayaan dan keagamaan yang ada di kabupaten Kotabaru dengan pendekatan persuasif.

Menurut Plh. Kemenag yang juga sebagai Kasubbag mengatakan bahwa pengawasan Kegiatan aliran dan kepercayaan sudah seharusnya menjadi tanggung jawab kita bersama dimana kita memiliki penyuluh agama di setiap kecamatan.

“Kami mengharapkan setiap penyuluh agama terus mengawasi salah satunya melalui kegiatan Penyuluh yang langsung bersentuhan dengan masyarakat mudah mudahan dikabupaten Kotabaru ini tidak ada aliran aliran yang bertentangan dengan syariat islam maupun UUD,”  harapnya.

Selain itu, Plh. Kantor Kemenag juga berpesan bahwa stunting saat ini menjadi isu nasional dan krusial. Karenanya, dibutuhkan upaya semua pihak dalam mengatasinya, termasuk Kementerian Agama.

“Sumbangan Kementerian Agama (dalam mengatasi stunting) antara lain memberikan pendidikan publik, utamanya kepada remaja yang akan menikah, melalui bimbingan perkawinan,” ucapnya.

“KUA punya fungsi besar dalam sektor pembangunan agama, termasuk dalam pencegahan stunting,” sambung.

Lebih lanjut ia sampaikan program Bimbingan Perkawinan (Binwin) sangat strategis sebelum dilaksanakannya perkawinan, sebab menurutnya faktor determinan timbulnya stunting terjadi sejak masa kehamilan. Maka melalui Bimwin katanya akan dapat memberikan pemahaman dini terkait dunia pernikahan dan keluarga, termasuk mempersiapkan kehamilan.

“Remaja perlu tahu betapa penting masa kehamilan dan 1.000 hari kehidupan pertama bayi. Jika stunting bisa diatasi, kita bisa melahirkan manusia unggul yang berkualitas,” pungkasnya.

Editor:
Ulis
Kontributor:
Ulis
Penulis:
Ulis
Fotografer:
Ulis

Gallery

  • -
  • -
  • -
  • -
  • -