Berita

Buku Jendela Ilmu Pengetahuan Tanpa Batas

Jumat, 3 Mei 2024 10:08 WIB
  • Share this on:

Kotabaru (Kemenag Ktb) – “Buku merupakan jendela ilmu pengetahuan tanpa batas,” ungkap Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kotabaru H. Akhmad Ismail Fahni usai menghadiri apel Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) bertempat di depan eks Kantor Bupati Kotabaru siring laut, Kamis (02/05/24).

Menurut Kasubbag, dengan membaca buku membuat kita tersadar tentang arti penting ilmu pengetahuan yang tidak ada ternilai. Pasalnya, membaca buku seseorang akan mendapat informasi dan pengetahuan akan semakin bertambah. “Membaca buku merupakan salah satu cara untuk mengetahui segala hal yang belum kita ketahui,” ucapnya.

Membaca buku memiliki banyak manfaat salah satunya adalah meningkatkan kreatifitas. Seseorang yang gemar membaca buku akan memiliki tingkat kreatifitas yang lebih tinggi di bandingkan yang tidak gemar membaca buku.

“Buku merupakan jendela ilmu pengetahuan, Jika ingin mendapakan manfaatdari buku tersebut maka harus diketahui passwordnya yaitu membaca dan terus membaca,” ungkapnya.

Selain itu katanya, lewat membaca akan terlahir inovasi yang sangat luar biasa. Sejarah telah mencatat betapa orang-orang yang hebat selalu dalam dirinya terdapat spirit dan semangat untuk terus belajar yang salah satunya melalui aktivitas membaca.

Banyak ilmuwan muslim yang telah meninggalkan jejak dalam sejarah dengan penemuan-penemuan mereka yang signifikan dan berpengaruh di dunia. Diantanya Abu ‘Ali al-Husayn bin ‘Abdullah bin Sina. Di Barat ia dikenal dengan nama Avicena merupakan tokoh penting dalam bidang ilmu kedokteran dan filsafat di dunia, dan dikenal karena karyanya yang berjudul Kitab al-Qanun fi al-Tibb (Buku Kanun dalam Kedokteran), yang menjadi buku rujukan penting dalam bidang kedokteran selama berabad-abad.

“Al-Khawarizmi bernama lengkap Muḥammad bin Musa al-Khwarizmi merupakan seorang ahli matematika dan astronomi, dan dianggap sebagai penemu algoritma, yang dikenal sebagai algoritma Al-Khawarizmi. Algoritma ini menjadi dasar dalam pengembangan komputer modern, dan masih banyak lainnya,” tambahnya

Selanjutnya ia mengajak seluruh pihak untuk terus meningkatkan minat baca di kalangan generasi muda, khususnya para pelajar. Karena gemar membaca menjadi modal penting untuk meraih prestasi yang akan memberi kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara di masa-masa mendatang.

“Bangsa yang memiliki minat baca buku tinggi pasti lebih mempunyai keunggulan komparatif untuk bisa bersaing dengan bangsa lain,” tandasnya. 

Apel Hardiknas tahun ini masih mengangkat “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”. Tema kali ini masih merupakan lanjutan dari program Merdeka Belajar yang diusung dari tahun-tahun sebelumnya yang menggambarkan semangat kolaborasi dan komitmen untuk terus memperjuangkan hak setiap individu untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. (Rep/Ft: Ulis)

Editor:
Ulis
Kontributor:
Ulis
Penulis:
Ulis
Fotografer:
Ulis

Gallery

  • -
  • -
  • -
  • -
  • -