Kotabaru (Kemenag Ktb) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kotabaru lewat Kasubbag TU H. Akhmad Ismail Fahni menyampaikan Program Bimbingan Perkawinan atau Bimwin yang digulirkan Kemenag adalah ikhtiar Kemenag dalam mencegah stunting di Indonesia.

“Dalam mencegah stunting Kemenag telah mengambil ikhtiar melalui Binwin dengan tujuan meningkatkan kualitas kesehatan calon pengantin sebelum melangsungkan pernikahan,” ujarnya.

Hal tersebut disampaikan Kasubbag TU saat memeberikan tanggapan pada rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kotabaru bertempat di Ballroom Hotel Grand Surya, Kamis (23/11/23).

Kasubbag menjelaskan pencegahan stunting adalah perintah agama, bukan hanya pemerintah. Sebab, menyiapkan generasi terbaik adalah risalah nubuwwah. Pencegahan stunting juga tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi juga semua warga bangsa. Oleh karena itu bimbingan perkawinan dianggap sebagai salah satu upaya atau ikhtiar dalam pencegahan stunting. 

“Dengan memberikan pemahaman tentang perkawinan dan kualitas keluarga yang mendalam, kami berharap calon penganten dapat mempersiapkan diri secara psikologis, sosial, dan pemahaman tentang hukum-hukum keluarga,”  katanya.

Lebih lanjut ia sampaikan, Ketahanan keluarga menjadi satu pondasi ketahanan negara. Kemenag ingin generasi bangsa selanjutnya menjadi generasi yang mampu berkompetisi secara global, sebab keluarga menjadi palang pintu utama pada generasi mendatang. Inilah mengapa bimbingan perkawinan dilakukan sesuai bagi calon pengantin.

“Lewat program Binwin sebagai salah satu upaya untuk mencegah stunting, Kantor Kemenag Kotabaru siap bekerjasama dengan siapapun untuk mewujudkan masyarakat Kotabaru yang sehat, sejahtera, lahir dan batin,” pungkasnya.

Sementara Wakil Bupati Kotabaru Andi Rudi Latif yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kotabaru dalam sambutannya dibacakan oleh Setda Kotabaru H.Said Akhmad menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kotabaru.

Wakil Bupati berharap lewat kegiatan tersebut dapat menumbuhkan semangat kekompakan untuk menurunkan angka stunting di kabupaten Kotabaru dan dapat mensinkronkan program-program kegiatan pada tahun 2024 sebagai tindak lanjut dan acuan dalam penanganan percepatan stunting di tahun 2023.

“Untuk mewujudkan Kotabaru agar bisa terlepas dari stunting maka Tim harus dapat mencari akar permasalahan dan hambatan apa saja yang dialami dilapangan, selain itu buatlah program-program untuk penanganan percepatan stunting di tahun 2024,” tandasnya. (Rep/Ft: Ulis).