Kotabaru (MTsN 1 Kotabaru) - Siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kotabaru tidak hanya mendapatkan pembelajaran teori, tetapi juga kesempatan untuk merasakan langsung dunia nyata melalui praktik pembelajaran. Kali ini, para siswa terlibat dalam praktik bioteknologi di bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dengan fokus pada pemanfaatan ragi dalam pembuatan makanan. Kamis (29/02/2024).

Praktik ini dilakukan secara berkelompok di lingkungan sekolah, dimana siswa-siswi dibimbing oleh guru IPA yang berpengalaman. Mereka diajak untuk mencoba sendiri proses pembuatan makanan dengan menggunakan ragi sebagai salah satu bahan utama.

Berbagai jenis makanan dipilih untuk diolah, mulai dari roti dan kue. Siswa-siswi dengan antusias mengikuti setiap tahap proses, mulai dari persiapan bahan, proses fermentasi, hingga hasil akhir makanan yang dihasilkan.

"Kami sangat senang bisa langsung terlibat dalam praktik ini. Selain mendapatkan pengetahuan baru, kami juga bisa mencoba sendiri prosesnya dan melihat hasilnya," ujar Alifia, salah satu siswi yang terlibat dalam praktik.

Sementara itu Junita Handayani, S.Pd, Guru pembimbing kegiatan tersebut dalam keterangannya menjelaskan bahwa praktik ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bioteknologi kepada siswa. "Dengan praktik ini, siswa dapat melihat bagaimana ragi bekerja dalam proses fermentasi dan berkontribusi dalam pembuatan makanan sehari-hari," ujarnya.

Para siswa belajar tidak hanya tentang proses teknis, tetapi juga pentingnya kebersihan dan kehati-hatian dalam mengolah makanan. Mereka juga diajak untuk berkolaborasi dalam kelompok untuk mencapai hasil yang terbaik.

Sebelumnya Kepala Sekolah MTsN 1 Kotabaru, H. Adi Rosadi, S.Ag, MM, menyampaikan apresiasi atas semangat belajar siswa dalam praktik bioteknologi ini, antusiasme yang tinggi bagi  siswa-siswi terus menunjukkan dedikasi dalam mengembangkan kemampuan mereka di berbagai bidang ilmu pengetahuan. “Kami berharap melalui praktik ini, siswa dapat memahami pentingnya inovasi dalam pembuatan makanan dan mengembangkan keterampilan praktis yang bermanfaat”, Pungkasnya. (Rep/Ft: Humas MTsN 1)